DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE
Bank Dunia menyambut baik reformasi yang sedang berlangsung di Arab Saudi dan menyatakan pemberantasan korupsi adalah kunci pembangunan di negara kerajaan terbesar Teluk itu.
Hafez Ghanem, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan dorongan anti-korupsi penting bagi pembangunan masa depan Arab Saudi.
"Melawan korupsi penting untuk pembangunan, ini adalah bagian penting dari Visi 2030," katanya, mengacu pada rencana reformasi ambisius yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Bank Dunia bekerja sama dengan Arab Saudi untuk membangun transparansi sistem pengadaan.
"Langkah pertama untuk memerangi korupsi adalah memastikan transparansi. Jika Anda akan melawan korupsi Anda harus memiliki sistem yang transparan. Orang harus bisa melihat apa yang sedang terjadi. Jadi kami bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi dalam sistem anggarannya untuk memastikannya transparansi, "katanya.
Ghanem mengatakan Bank Dunia telah meningkatkan pemberian bantuan teknis untuk mendukung rencana pembangunan Arab Saudi 'Vision 2030'.
"Kami memberikan dukungan kepada sektor sosial - pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, perlindungan sosial dan sebagainya. Kami memberikan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan dan dukungan infrastruktur, terhadap manajemen ekonomi dan kebijakan fiskal. Dan juga kami memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas, memperbaiki akuntabilitas dan memerangi korupsi," kata Ghanem.
Menurutnya salah satu indikator penting yang disebut indikator 'Doing Business' yang diumumkan Bank Dunia setiap tahun dan yang baru dipublikasikan 2 pekan lalu menunjukkan Arab Saudi termasuk di antara 20 negara reformis terbaik di dunia dan pembaharu terbaik kedua di antara negara-negara G-20.
"Ini menunjukkan kecepatan perubahan yang benar-benar positif. Mengingat dari mana Arab Saudi dimulai, itu adalah hasil yang menakjubkan," kata Ghanem, seperti yang dilansir Arab News pada Sabtu, 11 November 2017.
Kerajaan Arab Saudi memulai sebuah upaya anti-korupsi yang luas dengan menahan 208 orang untuk diinterogasi. Ini karena pihak berwenang mengatakan setidaknya US$ 100 miliar atau sekitar Rp1350 triliun dana telah disalahgunakan. Tujuh orang telah dilepaskan meskipun masih bisa dipanggil lagi untuk dimintai keterangan tambahan.
Ghanem menolak berkomentar mengenai proses hukum terkait kasus korupsi yang sedang berlangsung di Arab Saudi .
Bank Dunia Puji Langkah Arab Saudi Basmi Korupsi
Related Posts :
Diambang Perang Dunia III? 4 Kapal Induk AS Kepung Korea Utara DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Presiden Donald Trump telah memberi sinyal serius atas … Read More...
Misil Hipersonik, Ini Senjata yang Bisa Memicu Perang Dunia III DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Dunia kini mengkhawatirkan aksi Korea Utara yang tengah… Read More...
Kim Jong-un Tebar Ancaman Rudal, Wanita Korut Terpaksa Jadi PSK? DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Dalam beberapa bulan belakangan ini, Semenanjung Korea … Read More...
11 WNI Terancam Hukuman Mati DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja d… Read More...
Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III? DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Kekhawatiran perang dunia III yang dipicu oleh perang a… Read More...