AS Ucapkan Terima Kasih Cina Dukung Sanksi PBB ke Korea Utara

     DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, mengunjungi Cina pada pekan ini untuk membicarakan sejumlah hal termasuk krisis Semenanjung Korea, yang terjadi karena pengembangan senjata nuklir Korea Utara.

Kunjungan yang dilakukan Tillerson ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan Amerika Serikat dengan Korea Utara. Menurut seorang Profesor dari China Foreign Affairs University, Su Hao, isu tentang Korea Utara akan menjadi prioritas utama dalam dalam kunjungan Tillerson kali ini.

 “Situasi saat ini sudah jauh berbeda dengan saat terakhir kali dua presiden itu bertemu pada April lalu dan resiko perang meningkat secara signifikan, Cina dan AS harus memiliki konsensus solusi baik dengan menggunakan paksaan maupun cara damai. Dan juga, jika saja terjadi situasi darurat, bagaimana cara mengatasinya,” kata Su Hao. “Beijing sangat ingin menjamin keseimbangan hubungan Cina – AS selama masa jabatan (Presiden Donald) Trump.”

Heather Nauert, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan keputusan Cina untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara sebagai sebuah tindakan yang signifikan. Dia mengatakan Cina mengambil keputusan sangat besar ke arah yang tepat. “Kami ingin berterima kasih kepada Cina atas langkah-langkah yang tepat yang telah diambil,” kata Nauert kepada pers, Selasa, 26 September 2017.

Hubungan Cina dan Amerika Serikat sempat mengalami ketegangan karena kritik yang disampaikan Trump. Trump mengkritik praktek perdagangan Cina dan Korea Utara dan menuntut Beijing melakukan tindakn lebih keras terhadap Korea Utara. Ini membuat Cina khawatir jaringan perbankannya bakal terkena sanksi AS. Ini membuat Cina segera menghentikan hubungan perbankan dengan Korea Utara.

Tillerson dijadwalkan mengunjungi Cina dari Kamis Sabtu, yang merupakan kunjungan keduanya di negara itu, sebagai lanjutan dari kunjungan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross sejak awal pekan di Cina. Saat itu Ross meminta pemerintah Cina menjamin perlakuan seimbang terhadap perusahaan AS yang berbisnis di Cina.

Nauert menyatakan bahwa pertemuan tersebut juga akan menentukan agenda dasar terkait kunjungan Donald Trump ke Cina pada November mendatang. Presiden AS dan Cina bertemu di Mar-a-Lago estate milik Trump pada April lalu. Baru-baru ini Trump memuji dan berterima kasih pada Cina yangmenghentikan transaksi perbankan dengan Korea Utara.