DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI WINENLOSE
Devin
Kelley, orang yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan gereja di
Sutherland Springs, Texas, menewaskan 26 orang dan melukai sedikitnya 16
orang, dipecat dari Angkatan Udara AS beberapa tahun lalu. Dia diduga
menyerang pasangan dan anaknya, kata juru bicara Angkatan Udara Ann
Stefanek.
Menanggapi penembakan massal itu, Presiden AS
Donald Trump yang sedang berada di Jepang dalam rangka kunjungan ke
Asia menolak perdebatan baru tentang UU Kepemilikan Senjata.
"Ini,
berdasarkan laporan awal, adalah seorang individu yang sangat gila,"
kata Trump saat ditanya tentang penembakan itu ketika mengadakan
konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo.
"Kami
memiliki banyak masalah kesehatan mental di negara kami, seperti halnya
negara lain, tapi ini bukan soal senjata," katanya.
Serangan
tersebut terjadi hari Minggu pagi (5/11). Seorang pria berpakaian hitam
layaknya anggota satuan khusus dan membawa senapan serbu tiba-tiba
melepaskan tembakan ke dalam gereja Baptis di Texas Selatan. Menurut
keterangan polisi, 26 orang tewas dan setidaknya 16 lainnya luka-luka.
Presiden
Trump pertama kali bereaksi lewat akun Twitter dan menyatakan bahwa dia
memantau situasi itu dari Jepang. Dia lalu menggambarkan penembakan
tersebut sebagai "tindakan jahat" saat memberikan kata sambutan di
sebuah pertemuan para eksekutif bisnis Amerika-Jepang. Perdana Menteri
Jepang Shinzo Abe juga mengucapkan belasungkawa.
Juru
bicara Angkatan Udara Ann Stefanek mengatakan, Devin Kelley pernah
menjalani pengurungan selama 12 bulan setelah diadili di pengadilan
militer tahun 2012. Dia akhirnya diturunkan pangkatnya karena
berkelakuan buruk.
Stefanek menerangkan, Kelley
bertugas di unit Kesiapan Logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman,
New Mexico, mulai 2010 sampai 2014. Dia bertugas mengangkut penumpang,
kargo dan barang-barang pribadi dalam transportasi militer.
Polisi
mengatakan, Kelley sempat dihadang seorang penduduk bersenjata lalu
meninggalkan lokasi kejadian dengan mobilnya. Dia kemudian mengalami
kecelakaan di jalan dan ditemukan tewas dalam kendaraannya. Tidak jelas
apakah Kelley tewas karena kecelakaan atau karena melakukan bunuh diri.
Preside
Trump mengatakan di Tokyo, "Untung ada orang lain yang memiliki senjata
dan membalas tembakannya." Jika tidak, situasinya akan jauh lebih
buruk, lanjutnya.
"Tapi ini adalah masalah kesehatan mental pada tingkat tertinggi. Ini adalah kejadian yang sangat menyedihkan," kata Trump.
Penembakan
tersebut terjadi lebih dari satu bulan setelah seorang pria bersenjata
melepaskan tembakan membabibuta ke sebuah festival musik di Las Vegas
dari lantai 32 sebuah hotel, menewaskan 58 orang dan melukai lebih dari
500 orang.
Pada hari-hari setelah penembakan di Las
Vegas itu, Presiden Trump dan stafnya menolak untuk mendiskusikan
kemungkinan perubahan undang-undang kepemilikan senjata api. Juga
setelah kasus penembakan gereja di Texas, Trump berusaha meredam
perdebatan baru tentang hal itu.
Trump: Penembakan Texas Masalah Kesehatan Mental, Bukan UU Senjata
Related Posts :
Peluncuran Rudal Rusia Dikhawatirkan Picu Invasi Alien DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINEJakarta - Warga di beberapa wilayah Rusia khawatir uji co… Read More...
Trump bakal rilis semua dokumen pembunuhan JFK DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan merili… Read More...
"Dari 23 Janji Anies-Sandi, yang Paling Mudah Itu Menutup Alexis" DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINE Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yan… Read More...
Antisipasi Perang Nuklir, Korut Lakukan Latihan Evakuasi DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINEFoto tanpa tanggal yang dikeluarkan oleh kantor berita Ko… Read More...
Ratusan Ribu Orang Gelar Aksi Pro Spanyol di Barcelona DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN BONUS HANYA DI 988BETONLINEPenyelenggara aksi pro Spanyol dan penolakan kemerdekaan … Read More...