Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, memastikan tidak akan meninggalkan kabinet pemerintahan Presiden Donald Trump. Dia mengatakan ini dalam sebuah jumpa pers yang jarang dilakukannya di kantor kementerian Luar Negeri.
“Wakil Presiden tidak pernah membujuk saya untuk tetap menjadi Menteri Luar Negeri karena saya tidak pernah berpikir akan meninggalkan jabatan ini,” kata Tillerson, Rabu, 4 Oktober 2017.
Berdasarkan berita yang dilansir oleh NBC News, Tillerson bahkan sempat menyebut Trump sebagai orang bodoh di depan para kolega dalam sebuah pertemuan yang juga dihadiri para penasehat keamanan pada 20 Juli lalu.
Berita ‘heboh’ ini muncul beberapa hari setelah Trump mencuit di akun Twitternya bahwa Tillerson hanya membuang – buang waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan Korea Utara.
Tidak hanya Tillerson yang menyanggah berita ini, Donald Trump melalui akun twitternya menyatakan bahwa berita tersebut palsu.
“Wow, sangat banyak berita bohong saat ini. Tidak peduli apa yang saya lakukan atau saya katakan, mereka tidak akan menulis atau berbicara kebenaran. Media dengan berita bohong sudah sulit dikendalikan!” cuit Trump di akun @realdonaldtrump.
Hubungan antara Tillerson dan Trum akhir – akhir ini menjadi subjek spekulasi berbagai media. Pada Kamis 4 Oktober kemarin muncul sebuah laporan yang meyatakan bahwa Tillerson akan meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri.
Dalam keterangan persnya ini, Tillerson mengatakan dia memang orang baru di dunia politik di Washington DC, Amerika Serikat. “Namun saya telah belajar ada orang-orang yang akan mencoba untuk menyebar permusuhan dalam upayanya mengedepankan kepentingan mereka dengan menghancurkan orang lain. Ini adalah upaya untuk menjatuhkan agenda Presiden Trump. Saya tidak akan pernah ikut melakukan ini,” kata Tillerson.
